Serat keramik tahan api adalah jenis material berpori tak beraturan dengan struktur mikrospasial yang kompleks. Penumpukan serat bersifat acak dan tidak teratur, dan struktur geometris tak beraturan ini menyebabkan keragaman sifat fisiknya.
Kepadatan serat
Untuk serat keramik tahan api yang diproduksi dengan metode peleburan kaca, kerapatan serat dapat dianggap sama dengan kerapatan sebenarnya. Pada suhu klasifikasi 1260℃, kerapatan serat tahan api adalah 2,5-2,6g/cm³, dan pada suhu klasifikasi 1400℃, kerapatan serat keramik tahan api adalah 2,8g/cm³. Serat polikristalin yang terbuat dari aluminium oksida memiliki kerapatan sebenarnya yang berbeda karena adanya pori-pori mikro di antara partikel mikrokristalin di dalam serat.
Diameter serat
Diameter seratserat keramik tahan apidiproduksi dengan metode cetak injeksi leleh suhu tinggi berkisar antara 2,5 hingga 3,5 μ m. Diameter serat dari serat keramik tahan api yang diproduksi dengan metode pemintalan cepat suhu tinggi adalah 3-5 μ m. Diameter serat tahan api tidak selalu dalam kisaran ini, dan sebagian besar serat berada antara 1-8 μm. Diameter serat keramik tahan api secara langsung memengaruhi kekuatan dan konduktivitas termal produk serat tahan api. Ketika diameter serat relatif besar, produk serat tahan api terasa keras saat disentuh, tetapi peningkatan kekuatan juga meningkatkan konduktivitas termal. Dalam produk serat tahan api, konduktivitas termal dan kekuatan serat pada dasarnya berbanding terbalik. Diameter rata-rata alumina polikristalin umumnya 3 μ m. Diameter sebagian besar serat keramik tahan api berada antara 1-8 μ.
Waktu posting: 04-Mei-2023